Usia mereka masih sangat muda, dan hari-hari setelahnya mereka habiskan bersama-sama di tenda pengungsian. Berbagai kenangan manis mereka terukir secara alami, terutama pada saat hujan turun, Lail akan memandang sosok Esok dengan jutaan seri di matanya.Dika memnceritakan semua pengalamannya melalui prespektif dirinya sendiri. Dia menggunakan kata "